Menentukan program studi bukan sekadar soal
memilih jurusan di brosur kampus. Ini soal masa depan kamu. Saat kamu
menjatuhkan pilihan, kamu lagi ngambil keputusan besar yang bisa ngarahin hidup
kamu ke arah yang lebih cerah atau sebaliknya. Makanya, jangan cuma ikut-ikutan
teman, atau asal pilih karena kelihatannya keren. Kamu perlu strategi. Perlu
pemahaman. Dan yang paling penting: perlu keberanian untuk jadi jujur sama diri
sendiri. Banyak yang nyesel bukan karena salah jurusan, tapi karena gak
pernah benar-benar mengenal dirinya sebelum memilih.
Semakin cepat kamu tahu arah, semakin
sedikit waktu yang kamu buang untuk tersesat.
Kenali Minat dan Bakat
Kalau kamu masih bingung mau ambil jurusan
apa, langkah awalnya simpel tapi sangat penting: kenali minat dan bakatmu. Kamu
gak bisa nebak masa depan kalau gak kenal dengan dirimu sendiri. Minat dan
bakat bukan cuma hal sepele, tapi fondasi utama buat membangun karier yang kamu
cintai.
Gali hobi dan aktivitas yang disukai
Coba kamu inget-inget, aktivitas apa sih
yang bikin kamu betah berjam-jam? Apa yang bikin kamu semangat walau gak
dibayar? Bisa jadi itu titik awal dari program studi terbaik untukmu. Misalnya,
kamu suka ngutak-atik desain? Mungkin jurusan Desain Komunikasi Visual cocok
buatmu. Suka ngobrol, debat, atau nulis? Bisa jadi Ilmu Komunikasi,
Jurnalistik, atau Sastra adalah bidangmu. Minat adalah sinyal alami yang gak
bisa kamu abaikan.
Orang yang kerja sesuai minat jarang merasa
capek karena mereka menikmati prosesnya.
Catat pencapaian dan pengalaman penting
Selain minat, kamu juga perlu lirik
pencapaian-pencapaian yang pernah kamu raih. Pernah jadi juara lomba karya
tulis? Atau menang olimpiade sains? Itu bisa jadi pertanda kamu punya bakat
kuat di bidang itu. Jangan anggap enteng pengalaman magang, proyek sekolah,
atau organisasi. Semua itu bisa jadi cermin arah kamu. Catat semuanya dan mulai
lihat polanya.
Pahami Kemampuan Diri
Menentukan program studi juga perlu
kesadaran penuh tentang seberapa kuat kemampuan kamu di bidang tertentu. Karena
jujur aja, suka belum tentu bisa. Tapi kalau kamu tahu batas dan potensi kamu,
kamu bisa berkembang jauh lebih optimal.
Nilai kekuatan akademik dan nonakademik
Yuk, evaluasi lagi rapor dan hasil ujian
kamu. Kuat di Matematika? Atau lebih unggul di Bahasa? Di luar itu, kamu juga
bisa nilai kemampuan soft skill-mu—misalnya public speaking, leadership,
teamwork. Menentukan Program Studi Terbaik bukan
cuma soal nilai akademis, tapi juga soal mengenali keunggulan pribadi. Beberapa
jurusan kuliah menuntut lebih banyak soft skill dibanding teori. Misalnya
jurusan Hubungan Internasional atau Psikologi.
Bandingkan hasil belajar
Bandingkan juga hasil belajar kamu dengan
standar kompetensi program studi tertentu. Misalnya, untuk masuk Teknik
Informatika, kamu butuh logika matematika yang kuat. Tentukan tujuan jangka panjang agar
kamu punya arah yang jelas dalam memperbaiki kekurangan. Kalau nilai Matematika
kamu masih di bawah rata-rata, kamu bisa pertimbangkan untuk perbaiki dulu atau
pertimbangkan jurusan serumpun yang lebih sesuai dengan kekuatanmu.
Banyak mahasiswa gagal bukan karena bodoh,
tapi karena gak cocok sama bidang yang dipilihnya.
Pelajari Prospek Karier
Minat dan kemampuan udah oke? Sekarang
waktunya melihat dunia luar. Jangan sampai kamu memilih program studi yang
ternyata gak nyambung sama dunia kerja yang kamu tuju. Penyesalan itu mahal,
sob.
Telusuri tren pekerjaan
Coba kamu cari tahu profesi apa aja yang
sekarang dan ke depan bakal dibutuhin. Misalnya, sekarang tren data
scientist, cyber security, dan UI/UX designer lagi melejit
banget. Jadi kalau kamu punya ketertarikan di bidang teknologi dan analitik,
bisa mulai lirik jurusan seperti Sistem Informasi atau Teknik Komputer. Di sisi
lain, profesi seperti guru, perawat, dan ahli gizi juga tetap dibutuhkan—stabil
dan berkelanjutan.
Masyarakat dan dunia kerja terus berubah,
jangan biarkan pilihanmu tertinggal zaman.
Analisis kebutuhan industri
Lihat juga sektor industri yang lagi
berkembang pesat di Indonesia atau bahkan global. Misalnya industri kreatif,
digital marketing, energi terbarukan, hingga e-commerce. Dengan menyesuaikan
jurusan kuliah dengan kebutuhan industri, peluang kamu direkrut saat lulus jadi
jauh lebih besar.
Waktunya Menentukan Jurusan Terbaik untuk Masa Depanmu
Setelah kamu mengenali minat, memahami
kemampuan, dan membaca peluang karier, sekarang waktunya mengambil langkah
nyata. Gunakan semua informasi itu untuk membuat keputusan yang terukur.
Pilihlah jurusan yang sesuai dengan kepribadianmu, mampu kamu jalani, dan punya
prospek cerah ke depan.
Kamu juga bisa manfaatkan berbagai alat
bantu seperti career interest test atau konsultasi dengan guru BK,
alumni, atau profesional di bidang yang kamu incar. Jangan ragu untuk riset
mendalam tentang universitas dan kurikulumnya. Bahkan, lihat juga akreditasi jurusan
tersebut dan apakah lulusannya cepat terserap pasar kerja.
Referensi
- https://www.brainacademy.id/blog/cara-memilih-jurusan-kuliah
- https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/tips-memilih-jurusan-kuliah-generasi-z
- https://pmb.uinsgd.ac.id/2024/02/24/masih-bingung-ngampus-yuk-kenali-5-tips-memilih-jurusan-calon-mahasiswa-wajib-tahu/